Project Scenario Wireless Sensor Network

Project Scenario

Judul Project : Alat Deteksi Kebakaran Dini di dalam Gedung berbasis Jaringan Sensor Nirkabel

Spesifikasi Project :

1.Zigbee 802.15.4
2. LED dan LCD Monitor
3. Arduino UNO
4. resistor
5. sensor asap dan Sensor Suhu

Pada saat sensor mendeteksi kedua kondisi awal secara  bersamaan, mikrokontroler Arduino UNO akan memberikan indikator berupa lampu LED yang akan menyala dan memproses serta mengolah data tersebut. Kemudian mikrokontroler Arduino UNO melalui Zigbee akan mengirimkan mengirim data.

1. Nama Project Alat Deteksi Kebakaran Dini di ladang berbasis Jaringan Sensor Nirkabel
2 Tujuan Pendeteksian  gejala  dini  kebakaran  (Asap dan Suhu)

menggunakan  wireless  sensor  network. Wireless sensor network merupakan bagian utama dalam mengumpulkan informasi yang diperlukan  oleh  jaringan  yang  terdedikasi.

3 User untuk system A. Pemadam Kebakaran

B. Tim Investigasi kebakaran

4 Kebutuhan Fungsional  

•  Sensor asap (Smoke Detector) : Sebuah smoke detector akan mendeteksi intensitas asap pada suatu lahan.

 

•  Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital  dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.

 

5 Jumlah Tim 3
6 Bahasa yang digunakan C++, TCL, OCTL, Arduino Uno
7 Tools yang digunakan untuk simulasi  Network Simulator 2, Circuits.io.

 


Keuntungan dari Simulasi pada project yang akan di simulasikan :

Pengaplikasian dari WSN: Untuk pemantauan lingkungan seperti pemantauan bahaya, pemantauan bencana, pemantauan habitat dan pemantauan kualitas udara atau air.

Keuntungan WSN menggunakan NS2 :

Mencapai skalabilitas. Pemanfaatan saluran komunikasi yang efektif. Toleransi kesalahan. Untuk konsumsi daya rendah. Dukungan QoS. Dapat dikonfigurasi sendiri. Desain node biaya rendah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *